Dengan pesatnya perkembangan peternakan dalam perekonomian nasional, permasalahan industri rumput adalah kurangnya pakan hijauan dan rendahnya tingkat pemanfaatan serat. Hal ini menjadi faktor pembatas penting yang sangat menghambat perkembangan peternakan. Agar hijauan hijauan dapat dikembangbiakkan dengan lebih efektif, maka budidaya dan produksi hijauan hijauan tersebut perlu dipadukan dengan pelestarian dan pengolahan yang dilakukan secara ilmiah dan teratur. Selain itu, perlu menggunakan a baler silase untuk menggunakan rumput ini secara rasional.
Pentingnya mengembangkan teknologi tanam tempa
Tentu saja, pengembangan teknologi penanaman hijauan hijauan yang berkualitas juga penting. Hal ini tidak hanya terkait dengan pemanfaatan hijauan pakan berkualitas tinggi secara rasional, namun juga pembangunan peternakan berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk mendorong penyesuaian struktur industri pertanian dan pembangunan sosial dan ekonomi.
Pakan jerami biologis yang difermentasi
Di pasar saat ini, kelangsungan hidup dan perkembangan suatu perusahaan bergantung pada keunggulan kompetitif yang dapat dicapai melalui inovasi teknologinya. Cara menggunakan sedotan secara wajar merupakan masalah besar. Selain menggunakan baler silase untuk menyimpan pakan, kita harus terus meneliti dan mengembangkan jenis pakan baru yang cocok untuk sapi dan domba, yaitu pakan jerami biologis yang difermentasi.
Manfaat ekonomi dari pakan jerami biologis yang difermentasi
Pengujian tersebut membuktikan bahwa pakan jerami biologis yang difermentasi telah meningkatkan nutrisi dan meningkatkan palatabilitas. Laju pemberian pakan dan laju penyerapan pada sapi dan domba semakin meningkat dengan biaya produksi yang rendah, selain itu juga meningkatkan kualitas susu dan mudah diterima oleh peternak. Berdasarkan perhitungan percobaan, hal ini membawa manfaat yang besar bagi petani.
Pakan baru harus terintegrasi erat dengan industri peternakan
Mengingat karakteristik musiman pakan jerami biologis yang difermentasi,
untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya jerami untuk menghasilkan lebih banyak daging dan produk susu, maka industri peternakan harus terintegrasi secara erat. Hal ini kondusif untuk menghilangkan risiko ketahanan pangan, mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembakaran jerami. Sementara itu, hal ini dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya lahan dan meningkatkan pendapatan petani. Menurut perkiraan, penggunaan sepertiga sumber daya jerami Tiongkok untuk operasi industri akan menambah pendapatan ekonomi nasional lebih dari $ 28,2 miliar AS.