4.6/5 - (20 votes)

Beras adalah tanaman pangan dasar, dan produksinya serta pengolahannya selalu dihargai oleh China. Penggilingan padi, sebagai peralatan pengolahan beras, memainkan peran penting dalam meningkatkan pemanfaatan makanan. Dalam sistem spindle dari mesin penggiling padi, terdapat banyak bagian asimetris dalam struktur poros, dan terdapat banyak alur melengkung pada rol, yang menyebabkan keberadaan massa eksentris, yang akan menyebabkan getaran hebat saat kecepatan rotasi meningkat, menghasilkan tingkat beras pecah. Peningkatan, umur bearing berkurang.
Untuk mengatasi masalah tingkat beras pecah, analisis statis dan analisis modal dari penggilingan padi vertikal menggunakan metode elemen hingga, para peneliti mendapatkan beberapa kesimpulan yang menginspirasi. Namun, dalam analisis modal, artikel ini hanya mempertimbangkan satu spindle, dan tidak memperhitungkan komponen-komponen pada spindle secara bersamaan. Faktanya, ketika rol, pulley, dan rol dipasang pada spindle, frekuensinya telah berubah.

Masalah di atas termasuk dalam bidang dinamika rotor dalam mekanika. Namun, dalam dinamika rotor, untuk menyelesaikan masalah tersebut, struktur sering disederhanakan, dan kemudian rumus yang sesuai diturunkan. Rumus-rumus ini memiliki efek arah sampai mereka digunakan, tetapi untuk sistem rotor yang kompleks seperti penggilingan padi, teori ini sulit digunakan. Pada saat ini, metode analisis numerik, seperti metode elemen hingga, adalah cara yang efektif untuk melakukan analisis dinamis sistem rotor. Menurut teori dinamika rotor, ketika kecepatan operasional sistem rotor berubah, kecepatan kritisnya juga akan berubah. Karena struktur sistem spindle yang kompleks, metode elemen hingga digunakan untuk menganalisisnya, dan kecepatan kritis dari mesin penggiling padi spindle pada berbagai kecepatan diselidiki untuk menyediakan metode perhitungannya sebagai referensi untuk perhitungan kecepatan kritis dari sistem rotor.