4.9/5 - (24 suara)

Meskipun pertanian merupakan bidang yang sangat tradisional, namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, lambat laun masyarakat meninggalkan pertanian tradisional mesin penanam Dan perontok jagung. Mereka berkeinginan untuk mengembangkan mesin pertanian yang lebih teknis, dan pertanian modern sedang berada dalam revolusi teknologi.

Teknologi robot dengan cepat mendorong revolusi pertanian

Profitabilitas pertanian dalam ruangan meningkat, karena tingginya biaya tenaga kerja, teknologi robot dengan cepat mendorong revolusi pertanian. Awalnya, perusahaan-perusahaan besar bersedia memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempermudah pekerjaannya. Teknologi inovatif seperti mesin pemanen berbasis GPS dan mesin pemerah susu yang dibantu robot tidak diragukan lagi meningkatkan efisiensi kerja. Namun mesin tersebut masih memerlukan pengoperasian manual.

Keunggulan robot pertanian

Dibandingkan dengan yang tradisional mesin penanam, robot pertanian dapat meningkatkan produksi dan mengisi kesenjangan tenaga kerja. Mereka dapat menggantikan orang untuk menyelesaikan tugas yang membosankan dan berulang-ulang secara mandiri dan dapat membuat petani lebih memperhatikan pengelolaannya. Singkatnya, robotika memberikan manfaat besar bagi produsen dan konsumen di bidang pertanian modern. Beberapa manfaat yang paling signifikan adalah:

  1. Mengurangi biaya produksi.
  2. Mempromosikan pertukaran informasi antara produsen dan konsumen,
  3. Memperbaiki rantai pasokan,

4.. Mengurangi sisa makanan dan meningkatkan produksi

  1. Meningkatkan keberlanjutan keuangan.

Peternakan dalam ruangan akan terus berkembang

Pertanian tidak lagi terbatas pada pertanian di luar ruangan. Saat ini, lahan pertanian dalam ruangan mencakup 2,3 juta kaki persegi di seluruh dunia, dan jumlah ini masih terus bertambah. Agrilyst, yang berbasis di Brooklyn, New York, memperkirakan pertanian dalam ruangan akan berkembang hingga 22 juta kaki persegi, atau sekitar 505 hektar lahan di masa depan. Meskipun ini hanya sebagian kecil dari 900 juta hektar lahan subur di Amerika Serikat, pertanian dalam ruangan mempunyai potensi lebih besar.

Pertama-tama, peternakan dalam ruangan memakan lebih sedikit ruang dan membutuhkan lebih sedikit sumber daya manusia. Data menunjukkan bahwa hasil pertanian yang menanam tomat dan sayuran berdaun hijau di dalam ruangan lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pertanian di luar ruangan. Oleh karena itu, perlunya mesin penyemaian pembibitan semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Meskipun pertanian perkotaan mengurangi dampak transportasi makanan terhadap lingkungan, jenis operasi ini saat ini mengkonsumsi banyak listrik. Terlebih lagi, mereka hanya menguntungkan tanaman bernilai tinggi. Meningkatnya efisiensi robot dan terus meningkatnya permintaan akan makanan lokal mungkin mendorong popularitas robot.