4.7/5 - (27 suara)

Banyak pelanggan yang sering menemui masalah nasi pecah saat menggunakan mesin penggilingan padi. Lantas, apa penyebab nasi pecah di mesin penanak nasi? Bagaimana mengatasi masalah beras giling beras?
Pertama, keterbatasan modelnya sendiri
Ada banyak model mesin penggilingan padi. Prinsip konstruksi tiap jenis berbeda-beda. Tingkat beras keseluruhan mesin berbeda. Masalah terkait adalah jumlah beras pecah. Misalnya, mesin beras tipe 80 dari Shengxinlai Machinery adalah mesin beras pisau beras tradisional kuno. Tarif beras utuh hanya sekitar 70%, dan beras pecah bisa mencapai 30%. Mesin jenis ini sendiri akan lebih dari sekedar nasi. Ada banyak mesin.
Sebagai mesin penggilingan padi, karena ini adalah mesin penanak nasi tanpa pisau tipe baru, tingkat beras utuh di atas 90%, dan beras pecah akan lebih sedikit. Oleh karena itu, dari sudut pandang ini, jika ingin memecahkan nasi sebaiknya berhati-hati dalam memilih modelnya.
Kedua, pengoperasian penggilingan padi yang tidak tepat menyebabkan beras pecah secara berlebihan

1. Kecepatan putaran drum terlalu tinggi sehingga nasi tidak dapat pecah
2. Tekanan di ruang penggilingan padi terlalu besar, dan waktu penggulungan terlalu lama sehingga butiran beras pecah.
Larutan
1. Sesuai dengan kondisi spesifik, kurangi kecepatan drum dengan tepat.
2. Jarak antara pisau beras dan drum diperbesar secukupnya, sehingga tekanan dalam ruang penggilingan padi berkurang, dan gesekan pada beras melemah, sehingga butiran beras tidak mudah pecah.
3. Sesuaikan derajat pembukaan gerbang keluar, yaitu mengurangi umpan dan menambah debit. Dengan demikian, tekanan dalam ruang penggilingan padi menjadi lebih rendah, waktu pemerasan beras di dalam ruang penggilingan padi menjadi lebih singkat, dan butiran beras tidak mudah pecah. Pembukaan gerbang masuk dikontrol pada 1/2 hingga 2/3.
4. Ukuran pelabuhan pembuangan dapat disesuaikan setelah pembukaan pelabuhan umpan diperbaiki, dan tingkat pembukaan pelabuhan pembuangan ditingkatkan secara tepat. Pada saat yang sama diamati apakah bulir beras masih utuh dan apakah warna kremnya putih. Jika penggilingan padi mempunyai lebih banyak beras, bukalah; jika nasinya kasar, matikan.
5. Perlu diperhatikan bahwa jaraknya tidak boleh lebih besar dari panjang memanjang bulir beras. Kalau tidak, meski tidak ada nasi yang pecah, permukaan bulir berasnya akan kasar.
6. Untuk penggilingan padi dengan tekanan keluar, kemudi pengurang tekanan dapat dikurangi atau dipindahkan. Tekanan beras di dalam ruang penggilingan padi dapat dikurangi, dan waktu tinggal beras di dalam ruang penggilingan padi dapat dipersingkat, sehingga butiran beras tidak pecah.
Ketiga, kekeringan pada olahan beras
Jika kadar air pada beras yang diolah berlebihan, yaitu kelembaban beras yang besar, maka akan terjadi keadaan di mana penggilingan padi memiliki lebih banyak beras. Dalam hal ini, hanya mengurangi kelembapan beras untuk meningkatkan kekerasan beras, sehingga mengurangi keadaan beras pecah.