Pertanian adalah industri pilar di Bangladesh, dan pemotong sekam di Bangladesh sangat populer. Selain mesin pemotong rumput, mesin pertanian lainnya juga sangat bergantung pada impor, dan mesin pertanian Tiongkok lebih disukai di Bangladesh.
Permasalahan perkembangan pemotong sekam di Bangladesh
Pertanian telah lama menjadi industri pilar di Bangladesh, khususnya mesin pemotong rumput. Saat ini, populasi Bangladesh berjumlah sekitar 147 juta jiwa, dan pertumbuhannya mencapai 2 juta orang per tahun, namun luas lahan pertanian menyusut dengan laju 0,49% per tahun. Sedangkan luas garapan per kapita hanya 0,06 hektar. Selain itu, semakin banyak tenaga kerja yang dipindahkan dari pertanian ke industri lain, dan pertanian menghadapi krisis tenaga kerja yang parah. Oleh karena itu, pengenalan mesin pertanian, peningkatan efisiensi produksi pertanian dan mekanisasi menjadi prioritas utama.
Bangladesh memiliki masa depan yang cerah mesin pemotong rumput industri
Mesin pertanian di Tiongkok menyumbang 25% dari total nilai output global. Pada tahun 2017, nilai ekspor industri mesin pemotong rumput AS $ 10,089 miliar, meningkat sebesar 14.53%. Pangsa pasarnya stabil di sekitar 40%. Mesin pertanian yang diproduksi di Tiongkok, khususnya pemotong rumput, berkualitas tinggi dan terjangkau, serta diterima secara luas di Bangladesh.
Setelah pengembangan selama bertahun-tahun, beberapa kemajuan juga telah dicapai dalam mekanisasi pemotong sekam di Bangladesh. Saat ini, tingkat mekanisasi pertanian di Bangladesh telah mencapai 90%, dan nilai pasar mesin pertanian telah mencapai $ 850 juta.
Pemotong sekam di Bangladesh semakin meningkat, terutama diimpor dari Tiongkok
Dengan peningkatan bertahap pada tingkat mekanisasi pemotong rumput Bangladesh, skala pasarnya juga diperluas. Namun pertumbuhannya lambat, dari 780 juta dolar AS pada tahun 2011 menjadi 850 juta dolar AS pada tahun 2016, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 1,7%. Selain itu, pasar perbaikan dan pemeliharaan pemotong rumput telah berkembang pesat, dari $ 110 juta dolar AS pada tahun 2011 menjadi $ 270 juta dolar AS pada tahun 2016, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 20%.
Saat ini, sebagian besar mesin pemotong sekam di Bangladesh diimpor dari Tiongkok. Mesin perontok jagung, mesin penggilingan padi, dan mesin pemanen juga populer di Bangladesh.
Peran pemerintah dalam pengembangan mesin pemotong rumput
Untuk meningkatkan tingkat mekanisasi pertanian, Kementerian Pertanian Bangladesh telah memperkenalkan serangkaian kebijakan aktif. Misalnya Proyek Mekanisasi Pertanian yang memberikan subsidi 70% untuk penggunaan mesin potong rumput di daerah terpencil dan pesisir, serta subsidi 50% untuk daerah lainnya.